Sistem informasi manajemen

Sistem informasi manajemen (SIM) (bahasa Inggris: management information system, MIS) adalah bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.

SIM merupakan kumpulan dari sistem informasi:

Sistem informasi akuntansi (accounting information systems), menyediakan informasi dan transaksi keuangan.
Sistem informasi pemasaran (marketing information systems), menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information systems).
Sistem informasi personalia (personal information systems).
Sistem informasi distribusi (distribution information systems).
Sistem informasi pembelian (purchasing information systems).
Sistem informasi kekayaan (treasury information systems).
Sistem informasi analisis kredit (credit analysis information systems).
Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development information systems).
Sistem informasi analisis software
Sistem informasi teknik (engineering information systems).
Sistem informasi Rumah Sakit (Hospital information systems).


SA&D ini didasarkan pada pendekatan sistem untuk mengatasi suatumasalahyang disebabkan oleh beberapa prinsip dasar berikut ini.

Seorang manajer harus tahu
apa (what)
yang dilakukan oleh suatusistem sebelum membuat spesifikasi
bagaimana (how)
suatu sistembekerja.

Memilih cakupan yang tepat atas keadaan yang dianalisa akanberpengaruh terhadap masalah apa yang bisa diatasi dan yang tidak.

Suatu masalah (atau sistem) sebenarnya terdiri dari beberapa masalah,sehingga strategi yang tepat adalah mengurutkan masalah yang besar kemasalah yang kecil.

Pemecahan suatu masalah antara satu bagian dengan bagian lainmungkin sekali berbeda, sehingga pemecahan alternatif yangmenunjukan perspektif yang berbeda hendaknya dibuat dandiperbandingkan sebelum hasil akhir dipilih.

Masalah dan pemahamannya berubah ketika dilakukan analisa, sehinggaseorang manajer harus mengambil pendekatan bertahap terhadappemecahan masalah. Hal ini memungkinkan komitmen yang terusbertambah
(incremental)
terhadap pemecahan masalah tertentu, dimanakeputusannya adalah berlanjut atau tidak ke tahap berikutnya.
KERANGKA KERJA ORGANISASIONAL DARI SUATU SISTEM
Ada berbagai macam kerangka kerja organisasional dari suatu sistem,namun yang terpenting adalah agar organisasi dapat bekerja efektif. Kerangkakerja yang dimaksud seperti pada gambar 1.1 berikut adalah manusia, teknologi,tugas-tugas/prosedur, dan struktur organisasi. Hal yang harus diperhatikanadalah setiap kali kita mengubah satu karakteristik atau lebih dari empatkomponen yang ada, kita harus mempertimbangkan perubahan karakteristikyang lain. Contoh sederhananya adalah kalau teknologi komputer di kantor berubah, maka orang dalam organisasi tersebut harus pula berubah, danmungkin cara mengubahnya adalah dengan dilakukan pelatihan ulang bagipegawai. Kalau salah satu komponen organisasi berubah, dan komponen yang
2

lain juga harus berubah, maka pertanyaannya adalah dalam kontekskepentingan organisasi, komponen manakah yang pertama kali diubah?Jawaban secara konkret mungkin sangat sulit, namun jika teknologi berubah,maka kita harus mempertimbangkan kompensasi perubahan tiga komponenlainnya. Kita dapat menggunakan perubahan ini untuk memaksa komponen lainuntuk ikut berubah, dan kita dapat menggunakan perubahan teknologi agar terjadi inovasi yang menguntungkan perusahaan. Gambar 1.1.
Komponen Dasar dari Organisasi
Unsur Manusia Dalam Sistem Informasi
Manusia sebagai penyedia dan pemakai informasi merupakan bagian integraldari sistem informasi. Pemahaman terhadap unsur manusia membantumemahami mengapa suatu sistem tidak cocok untuk setiap orang. Newell danSimon (1972) membagi empat komponen pemrosesan informasi yaknipenerimaan rangsangan
(reception of stimuli)
, mempengaruhi tindakan
(effecting actions)
, pemrosesan
(processing)
, dan memori
(memory)
. Empat komponen inipulalah yang digunakan dalam suatu sistem informasi yang menggunakankomputer yakni input, proses, output dan penyimpanan. Lebih lanjut Newell danSimon menunjukan beberapa eksperimen bahwa manusia memiliki tiga jenismemori atau sistem penyimpanan yang berbeda.
3

Struktur OrganisasiTeknologiTugas / Prosedur Manusia
(People)


Memori Jangka Panjang :
Tempat penyimpanan dari fakta yang luas danhubungan-hubungan yang ada di otak manusia.

Memori Jangka Pendek :
Tempat kecil di otak untuk memanipulasi data.

Memori Eksternal :
Alat-alat di luar otak (komputer, kertas, dan lain-lain) Gambar 1.2.
Newell dan Simon Untuk Pemrosesan Informasi oleh ManusiaCara Kerja EDI
Pembuatan Keputusan
Karena pembuatan keputusan merupakan tugas manajerial yang rutin, makadapat ditentukan bagaimana manusia membuat keputusan dalam organisasi.Pemahaman proses pembuatan keputusan merupakan hal penting dalam sisteminformasi.Model pembuatan keputusan dapat dilihat pada gambar 1.2. Dari gambar tersebut, kita dapat mendefinisikan masing-masing elemen proses pembuatankeputusan.

Intelligence :
Mencari kondisi lingkungan yang menimbulkan adanyakebutuhan untuk membuat suatu keputusan, dan pengumpulan data yangrelevan.
4


RANGSANGAN/STIMULUSTINDAKAN
LingkunganPenerima
(Recertors)Processor
YangMempengaruhiMemoriJangkaPendekMemori Luar MemoriJangkaPanjang

Sistem Logik dan Sistem Fisik
(Logical and Physical System)
Terdapat dua macam penggambaran sistem secara umum, khususnya yangmenyangkut fungsi dan bentuk dari sistem, yaitu sistem logik dan sistem fisik.
a.
Sistem Logik

(Logical System)
Sistem logik menjelaskan fungsi dan tujuan dari sistem tanpamenyinggung hal-hal yang bersifat fisik dimana sistem itudiimplementasikan. Sebuah sistem logik adalah representasi dariindependensi dari teknologi. Maksudnya, dalam sebuah aplikasi sistemkita harus mendapatakan spesifikasi logik dan berfungsi secara tepatuntuk memperoleh pemahaman bagaimana memilih diantara berbagaialternatif implementasi fisik. Lebih dari itu, biaya dan tenaga untukmerubah suatu sistem akan meningkat ketika kita melakukanimplementasi lebih jauh pada sarana fisiknya.
b.
Sistem Fisik

(Physical System)
Sistem fisik juga merupakansebuah penggambaran atau abstraksi, tetapisistem ini menggunakan symbol dan notasi untuk menunjuk bentuk fisik,tentang bagaimana dan dimana sistem beroperasi.Contoh yang menggambarkan perbedaan sistem logik dan sistem fisik :Sistem dalam pendaftaran atau regristrasi kuliah. Dari sistem logik akanmenunjukan langkah-langkah regristrasi kelas, pengecekan permintaankelas dengan persyaratan yang ada, adan membuat daftar mahasiswayang dibolehkan mengikuti kuliah tersebut. Sementara itu sistem fisikakan menujukan cara-cara pendaftaran kelas dengan menggunakan
punched cards
atau terminal komputer, pengecekan prasyarat yangdilakukan secara manual atau elektronik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAHASA INDONESIA 1 (Kalimat Efektif)

PENGERTIAN, CONTOH KATA ABSTRAK DAN KATA KONKRET

Algoritma Dijkstra