BAHASA INDONESIA 1 (Kalimat Efektif)
KALIMAT EFEKTIF
Kalimat
efektif adalah kalimat yang memiliki
kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau
pembaca seperti gagasan yang ada pada pikiran pembicara atau penulis. Sehingga
dalam penyampaian pesan dapat diterima dengan baik dan lebih mudah dimengerti..
Untuk
mendapatkan kalimat yang efektif harus memenuhi beberapa syarat sebagai berikut
:
1). Keterpaduan
Yang
dimaksud dengan keterpaduan (koherensi) adalah terjadinya hubungan yang padu
antara unsure - unsur pembentuk kalimat. Yang termasuk unsure pembentuk kalimat
adalah kata, frasa, klausa, tanda baca, dan fungsi sintaks S-O-P-Pel-Ket.
Beberapa
kriteria yang harus diperhatikan :
1.
Kalimat tidak bertele - tele harus sistematis.
2. Kalimat
yang padu menggunakan pola aspek - agen - verbal atau aspek - verbal - pasien.
· Surat itu sudah saya baca.
· Saya sudah membaca surat itu.
3. Diantara
predikat kata kerja dan objek penderita tidak disisipkan kata daripada/
tentang.
·
Buku itu menceritakan tentang
raja - raja.
Contoh
kalimat yang koheren :
· Setiap pengemudi
mobil harus memiliki surat izin mengemudi.
· Saya sudah menyarankan kepada
mereka untuk merivisi anggaran proyek ini.
· Para petani mendapat keterangan
tentang kelangkaan pupuk.
Contoh kalimat yang tidak koheren :
· Kepada
setiap pengemudi mobil harus memiliki surat izin mengemudi.(Tidak memiliki subyek yang jelas)
·
Yang saya
sudah sarankan kepada mereka adalah merevisi anggaran itu proyek.(Terdapat kesalahan pada pemakaian kata dan frasa)
· Tentang
kelangkaan pupuk mendapat keterangan para petani. (unsur S-P-O tidak berkaitan erat)
2). Kepararelan
Yang
dimaksud dengan kepararelan (kesejajaran) adalah terdapatnya unsur-unsur yang
sama derajatnya, sama pola atau susunan kata dan frasa yang dipakai didalam
kalimat. Misalnya jika unsure pertama menggunakan verba, maka unsur kedua dan
seterusnya juga harus menggunakan verba.
Contoh kalimat yang memiliki
kesejajaran :
·
Kegiatan
di perpustakaan meliputi pembelian buku, pembuatan catalog, dan pelabelan buku.
·
Dalam
rapat itu diputuskan tiga hal pokok, yaitu meningkatkan mutu produk,
meninggikan frekuensi iklan, dan menggencarkan pemasaran.
Contoh kalimat yang tidak memiliki
kesejajaran :
·
Kegiatan
di perpustakaan meliputi pembelian buku, membuat katalog, dan buku-buku diberi
label.
·
Dalam
rapat diputuskan tiga hal pokok, yaitu peningkatan mutu produk, memperbanyak
waktu penyiaran iklan, dan pemasaran yang lebih gencar.
3). Kehematan
Yang
dimaksud dengan kehematan adalah adanya upaya menghindari pemakaian yang tidak
perlu. Hemat disini berarti tidak memakai kata-kata mubazir, tidak mengulang
subyek, tidak menjamakkan kata yang memang sudah berbentuk jamak.
Ada
beberapa kriteria yang harus diperhatikan :
1. Menghilangkan
pengulangan subyek yang sma pada anak kalimat.
Ø Jika penumpang berbeda namanya dengan tiket, penumpang
batal berangkat.
Ø Jika berbeda namanya dengan tiket, penumpang batal
berangkat.
2. Menghilangkan
pemakaian superordinat pada hiponim kata.
Ø Misal: Hari Minggu = Minggu
Ø Warna Putih = Putih
Ø Mobil Freed = Freed
·
Pada
hari Minggu, ayah baru membeli mobil freed warna putih.
Semua orang mengetahui bahwa Minggu adalah nama hari, jadi
tidak perlu ditulis kembali kata hari. Begitu pula dengan mobil dan warna.
3. Menghindarkan
kesinoniman kata dalam kalimat.
Contoh kalimat yang hemat :
·
Dalam
pertemuan yang dihadiri Wakil Gubernur DKI dilakukan perundingan perparkiran.
·
Agar Anda
dapat memperoleh nilai ujian yang baik, belajarlah sungguh-sungguh.
Contoh kalimat yang tidak hemat :
·
Dalam
pertemuan yang mana hadir Wakil Gubernur DKI dilakukan suatu perundingan yang
membicarakan tentang perparkiran.
·
Agar
supaya Anda dapat memperoleh nilai ujian yang baik Anda harus belajar dengan
sungguh-sungguh.
3). Kelogisan
Yang
dimaksud dengan kelogisan adalah terdapatnya arti kalimat yang logis dan masuk
akal.
Ada
beberapa kriteria yang harus diperhatikan :
1. Kalimat
aktif dan pasif harus jelas.
2. Subyek
dan keterangan harus jelas.
3. Pengantar
kalimat dan predikat harus jelas.
4. Induk
kalimat dan anak kalimat harus jelas.
5. Subyek
tidak ganda.
6. Predikat
tidak didahului kata yang.
Contoh kalimat yang lemah dari segi
logika berbahasa :
·
Kambing
sangat senang bermain hujan. (padahal
kambing tergolong binatang antiair)
·
Tumpukan
uang itu terdiri atas pecahan ribuan, ratusan, sepuluh ribuan, lima puluh
ribuan, dua puluh ribuan.(tidak
runtut dalam merinci)
4).
Ketepatan
Yang
dimaksud dengan ketepatan adalah kesesuaian/ kecocokan pemakaian unsur-unsur
yang membangun suatu kalimat sehingga terbentuk pengertian yang bulat dan
pasti.
Beberapa
yang harus diperhatikan :
1. Pemakaian
kata harus tepat.
2. Kata
berpasangan harus sesuai.
3. Menghindari
peniadaan preposisi.
Contoh kalimat yang tidak
memperhatikan faktor ketepatan :
·
Karyawan
teladan itu memang tekun bekerja dari pagi sehingga petang.(salah dalam pemakaian kata sehingga)
·
Manajer
saya memang orangnya pintar.
Dia juga bekerja dengan dedikasi tinggi terhadap perusahaan. Namun demikian,
dia…(salah memakai frasa namun demikian)
Contoh kalimat yang memperhatikan
faktor ketepatan :
·
Karyawan
teladan itu memang tekun bekerja dari pagi sampai petang.
·
Manajer
saya memang orangnya pintar. Dia juga bekerja dengan dedikasi tinggi terhadap
perusahaan. Walaupun demikian, dia…
5). Kesatuan
Yang
dimaksud dengan kesatuan adalah terdapatnya satu ide pokok dalam sebuah
kalimat. Dengan satu ide kalimat bias panjang atau pendek, menggabungkan lebih
dari satu unsure pilihan, bahkan dapat mempertentangkan unsur pilihan yang satu
dan yang lainnya.
Contoh kalimat yang tidak jelas
kesatuan gagasannya :
Pembangunan gedung sekolah baru pihak yayasan dibantu oleh
bank yang memberikan kredit.(terdapat
subjek ganda dalam kalimat tunggal)
Contoh kalimat yang jelas kesatuan
gagasannya :
Pihak yayasan dibantu oleh bank yang memberikan kredit untuk
membangun gedung sekolah baru.
·
Kecermatan
Yang
dimaksud kecermatan adalah kalimat yang dihasilkan tidak menimbulkan tafsir
ganda dan harus tepat diksinya. Prinsip kecermatan berarti cermat dan tepat
menggunakan diksi. Agar tercapai kecermatan dan ketepatan diksi, harus
memperhatikan
Pernyataan
- pernyataan berikut ini:
1. Hindari
penanggalan awalan
Contoh :
·
Saya keberatan jika harus
mencantumkan nama ahli bahasa itu pada buku perdana hasil karya sendiri karena
berbagai pertimbangan.
·
Saya berkeberatan jika harus
mencantumkan nama ahli bahasa itu pada buku perdana hasil karya sendiri karena
berbagai pertimbangan.
2. Hindari
peluluhan bunyi /c/
Contoh :
·
Ia menyintai calon istri
sehingga menyiptakan puisi terindah sebagai mas kawin di hari
pernikahannya.
·
Ia mencintai calon istri
sehingga menciptakan puisi terindah sebagai mas kawin di hari
pernikahannya.
3. Hindari
bunyi / s /, / p /, / t /, dan / k / yang tidak luluh
Contoh :
·
Tanpa mengesampingkan
kodratnya sebagai perempuan, Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) berusaha memromosikan,
dan mensosialisasikan Undang-Undang Pencegahan Kekerasan dalam Rumah
Tangga.
·
Tanpa mengkesampingkan
kodratnya sebagai perempuan, Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) berusaha mempromosikan,
dan menyosialisasikan Undang-Undang Pencegahan Kekerasan dalam Rumah
Tangga.
4. Hindari
pemakaian kata ambigu
Contoh :
·
Saya menerima uang dua puluh lima ribuan.
Berapa jumlah yang tepat ?
·
Saya menerima uang 25 lembar ribuan.
Saya menerima uang Rp 25.000,00.
·
Saya menerima uang 20 lembar lima
ribuan. saya menerima uang Rp. 100.000,00.
MEMPERBAIKI KALIMAT DIBAWAH INI MENJADI KALIMAT EFEKTIF DAN
MENENTUKAN POLA KALIMATNYA
1.Sebelum
Kegiatan di perpustakaan meliputi
pembelian buku, membuat katalog, dan buku-buku diberi label.
Sesudah
Kegiatan perpustakaan diliputi
pembelian buku, membuat katalog, dan buku-buku diberi label.
Merupakan pola kalimat (kepaduan)
2. Sebelum
Demikianlah agar ibu maklum, dan
atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.
Sesudah
Demikian supaya ibu maklum, dan atas
perhatiannya saya ucapkan terimakasih.
Merupakan pola kalimat (ketegasan)
3. Sebelum
Karena sudah
diketahui sebelumnya, polisi segera menangkap pelaku kejahatan itu.
Sesudah
Karena sudah
di ketahui, polisi segera menangkap pelaku kejahatan itu.
Merupakan pola kalimat (kelogisan)
4 . Sebelum
Jembatan layang itu belum selesai
seperti yang sudah direncanakan disebabkan karena dananya belum dapat dicairkan
semua.
Sesudah
Jembatan
layang belum selesai seperti yang sudah direncanakan karena dananya belum di
cairkan semuanya.
Merupakan pola kalimat (kelogisan)
5 . Sebelum
Berdasarkan agenda sekretaris
manajer personalia akan memberikan pengarahan kepada pegawai baru.
Sesudah
Bedasarkan
agenda sekertaris manajer personalia akan memberbaiki pengarahan kepada pegawai
baru.
Merupakan pola kalimat (kepanduan)
6. Sebelum
Dari hasil pemeriksaan telah
membuktikan dalam kasus pengeboman itu dia tidak terlibat sama sekali.
Sesudah
Dari hasil
pemeriksaan membuktikan dalam kasus pengeboman dia tidak terlibat sama sekali.
Merupakan pola kalimat (kecermatan)
7.Sebelum
Agar supaya anda memperoleh nilai
ujian yang memuaskan, Anda harus belajar dengan sebaik-baiknya.
Sesudah
Supaya Anda
memperoleh nilai yang memuaskan, anda harus belajar.
Merupakan pola kalimat (kelogisan)
8.Sebelum
Walaupun
paper ini sudah selesai penulis susun, tetapi penulis menyadari bahwa paper ini
masih jauh dari sempurna.
Sesudah
Walaupun
paper ini sudah selesai, tetapi penulis menyadari bahwa paper ini masih jauh
dari sempurna.
Merupakan pola kalimat (kesepadanan)
9.Sebelum
Peringatan
sumpah pemuda beberapa mahasiswa menampilkan beberapa kegiatan atas kesenian.
Sesudah
Peringatan
sumpah pemuda beberapa mahasiswa menampilkan kegiatan atas kesenian.
Merupakan pola kalimat (kepanduan)
10. Sebelum
Sebelum anda mengerjakan tes ini,sebaiknya beerdoa dahulu agar diberi
petunjuk oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.
Sesudah
Sebelum anda
mengerjakan tes, sebaiknya berdoa dahulu agar diberi petunjuk oleh tuhan yang
maha kuasa.
Merupakan pola kalimat (kepanduan)
11. Sebelum
Didalam karya tulis ini menggunakan tentang bank yang mempunyai andil
didalam masyarakat.
Sesudah
Didalam
karya tulis ini mengemukakan tentang bank yang mempunyai andil di dalam
masyarakat.
Merupakan pola kalimat (ketegasan)
12. Sebelum
Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang melimpahkan
rahmat sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini.
Sesudah
Dengan
mengucapkan syukur kepada tuhan yang maha kuasa sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya tulis.
Merupakan pola kalimat (kehematan)
13 13. Sebelum
Selain menurunnya konsumsi masyarakat yang selama ini menopang
pertumbuhan ekonomi, juga kelambatan persetujuan APBD dibeberapa daerah telat
menyebabkan lambatnya pertumbuhan ekonomi.
Sesudah
Selain
menurunkan konsumsi masyarakat yang selama ini menopang pertumbuhan ekonomi,
kelambatan persetujuan APBD di beberapa daerah telah menyebabkan lambatnya
pertumbuhan ekonomi.
Merupakan pola kalimat (kehematan)
14. SebelumMendengar berita bahwa orangtuanya meninggal. Masitoh segera pulang minta
izin kepada pimpinan kantornya dan ia langsung pulang.
Sesudah
Mendengar
berita bahwa orang tunya meninggal, masitoh segera minta izin kepada pimpinan
kantornya dan ia langsung pulang.
Merupakan pola kalimat (kelogisan)
1 15. Sebelum
Para ahli bertugas menyimpulkan data, menganalisis data, dan data
dikumpulkan.
Sesudah
Para ahli
bertugas meyimpulkan,menganalisis, dan data dikumpulkan.
Merupakan pola kalimat (kepanduan)
1 16. Sebelum
Jika mahasiswa melannggar aturan, harap dilaporkan kepada panitia ujian.
Sesudah
Jika
mahasiswa melangagr aturan, harap di laporkan ke panitia ujian.
Merupakan pola kalimat (ketegasan)
1 17. Sebelum
Ia menyadari sepenuhnya kalau manusia itu tidak bisa hidup sendiri.
Sehingga amatlah perlu untuk hidup bermasyarakat.
Sesudah
Ia menyadari
kalau manusia itu tidak bisa hidup sendiri dan harus bermasyarakat.
Merupakan pola kalimat (kecermatan)
1 18 . Sebelum
Sebelum memastikan jenis penyakit yang diidapnya, si pasien diperiksa
secara intensif oleh para jururawat dirumah sakit tersebut.
Sesudah
Sebelum
memastikan jenis penyakit yang diidapnya, pasien diperiksa secara intensif oleh
para jururawat di rumah sakit.
Merupakan pola kalimat (kesejajaran)
1 19. Sebelum
Karena data - data itu belum diproses atau masih merupakan data mentah,
jangan diberikan kepada siapa pun, termasuk wartawan.
Sesudah
Karena data -
data itu belum diproses masih berupa data mentah, jangan diberikan kepada siapa
pun.
Merupakan pola kalimat (ketegasan)
2 20.Sebelum
Soal itu saya belum jelas, Pak Hakim
Sesudah
“soal itu
saya belum jelas” pak hakim.
Merupakan pola kalimat (ketegasan)
Penulis :
http://rahmaekaputri.blogspot.co.id/2010/10/kalimat-efektif.html
http://alikahidayah.blogspot.co.id/2014/12/memperbaiki-kalimat-dibawah-ini-menjadi.html
Sumber
:
Kuntarto, Ninik M. 2007. Cermat
dalam Berbahasa, Teliti dalam Berpikir. Mitra Wacana Media. Jakarta. 2007
Finoza, Lamuddin.2008.Komposisi
Bahasa Indonesia Untuk Mahasiswa NonJurusan Bahasa.Jakarta : Diksi Insan
Mulia.
Komentar
Posting Komentar